Kamis, 20 Maret 2014

Sumber Cipta's Mini Concert 22 -23 March 2014






Shalom teman-teman!

Pada tanggal 22 - 23 Maret 2014 nanti, sekolah ballet 'Sumber Cipta' akan pertunjukan kecil yang dikenal sebagai 'Mini Concert' dimana diacara tersebut akan menampilkan tarian-tarian dari para koregrafer yang hendak mempertunjukan karyanya, baik itu karya dalam seni tari ballet, tari daerah, kontemporer, dan sebagainya.

Di kesempatan ini, Alex ikut berpartisipasi dalam sebuah karya tari ballet dengan judul 'Mezo Piano Forte' hasil koreografi dari Mr. Toby Rorimpadey yang juga akan ditarikan oleh 7 penari lainnya.

Acara ini akan diselenggarakan dengan informasi sebagai berikut:

Tempat       : Studio Mini Ballet Sumber Cipta
Alamat       : Jl. Pondok Piang Raya No.1, Jakarta Selatan
Tanggal      : 22 - 23 Maret 2014
Jam            : 20:00Lt

Untuk ulasan acara tersebut, tunggu di artikel kami berikutnya!


GBU

-Rivera Monarie-

Senin, 03 Maret 2014

Mainstream School of Arts....tempat semuanya itu berawal



"...memuji-muji nama-Nya dengan rebana dan tari-tarian, itulah yang saya ingin saya lakukan"


Pada awalnya ketika saya terpanggil untuk masuk kedalam pelayanan tari-tarian, saya sangat tertarik dengan tarian rebana. Itulah sebabnya saya putuskan untuk belajar rebana di Mainstream School of Arts, salah satu pioneer sekolah tari Kristen. Saya sempat merasa bahwa itu saja sudah cukup, sampai saya berbincang-bincang dengan salah satu senior tari di Mainstream School of Arts, dan dia menyarankan saya untuk juga mengambil semua jenis tari, terutama ballet, yang akhirnya saya mengikuti saran tersebut.

Dalam artikel sebelumnya, saya sudah sempat membahas mengenai memori saya selama belajar di Mainstream School of Arts, dimana dibawah asuhan Ms. Murni saya mendapatkan pelajaran secara detail mengenai tehnik tari ballet yang benar. Tak hanya itu juga, di Mainstream School of Arts juga saya belajar mengenai karakterisasi seorang penari, hal yang sampai pada detik ini masih saya junjung tinggi. Dari hal mengenai cara berpakaian ketika latihan, mengenakan kostum, sikap saat sebelum pentas, dan sebagainya.

Pada tahun 2005, saya mendapat kesempatan untuk ikut dalam pagelaran tari tahunan yang di selenggarakan oleh Aderayanti Ballet School. Masih ingat di benak saya, ketika Om Welly, owner dari Aderayanti Ballet School sempat bercanda ketika melihat saya melakukan 'spring point' dengan berkata kepada murid-muridnya: "Tuh, lihat! kak Alex saja yang laki-laki kakinya bisa point tuh! ayo kalian juga point nya yang betul!". Juga pada saat pentas, saya sudah terlatih untuk bisa mengenakan make-up sendiri, mengurus kostum sendiri, dan memperbaiki kostum sendiri selama saya belajar di Mainstream School of Arts, karean hal itu yang ditanamkan oleh para pengajar-pengajar saya disana, bahwa pada dasarnya kita sebagai penari harus bisa sigap dan cekatan, sehingga tidak merepotkan orang lain. Itu juga yang membuat mereka nyaman untuk menari dengan saya, karena saya tidak merepotkan mereka dan mereka pun melihat hal tersebut sebagai suatu yang positif dari diri saya.

Tahun 2013 adalah tahun awal dimana Tuhan mulai membukakan jalan buat saya untuk melihat dunia tari diluar dunia tari Kristen. Diawali ketika saya ikut ujian kenaikan tingkat ballet di Mainstream School of Arts dimana pengujinya adalah Ms. Ade Siregar, ketua dari IPPB (Ikatan Pengajar dan Pelatih Ballet). Puji Tuhan, pada saat itu performa saya cukup untuk membuat Ms. Ade terkesan sehingga ia tertarik untuk mengikut sertakan saya dalam sebuah karya tari di pertunjukan tari sekolah ballet-nya. Di tahun yang sama, saya juga di kenalkan ke sekolah tari 'Steps Dance Academy' yang berlokasi di FX Sudirman, oleh salah satu rekan penari saya yang pernah menari bersama-sama dengan saya di Aderayanti Ballet School, dimana akhirnya saya ikut berpartisipasi dengan pertunjukan besar mereka di tahun 2013 'Peter Pan' dan tahun ini yang baru saja diselenggarakan bulan lalu dalam rangka menyambut bulan kasih sayang, 'Season of Love'. Disana saya bertemu dengan Kak Jasin, seorang penari ballet pria senior dari sekolah ballet 'Sumber Cipta', yang merupakan salah satu pioneer sekolah ballet terbesar di Indonesia.

Sejak itu, saya mulai dipertemukan dengan orang-orang yang memang pakarnya di dunia seni tari, terutama tari ballet dan saya belajar banyak hal dari mereka. Hal-hal yang saya tidak pernah temukan di dalam dunia tari Kristen, dan saya bersyukur kepada Tuhan untuk memberikan kesempatan ini kepada saya yang dimana saya yakin, tujuannya adalah untuk terus membangun dunia tari Kristen demi kemuliaan nama-Nya.

Tahun ini, saya kembali bersyukur bahwa Tuhan kembali memberikan saya kesempatan yang luar biasa untuk bisa berpartisipasi di pementasan dua sekolah ballet terbesar di Indonesia yaitu Sumber Cipta dan Namarina, dimana saya bisa berkesempatan untuk dapat menari bersama-sama dengan penari-penari terbaik di Indonesia.

...dan semua itu berawal dari satu keinginan, hanya untuk belajar tari di Mainstream School of Arts.


-Alex-



Minggu, 02 Maret 2014

Performance On-Line (''Your Song' Coloboration of Hip-Hop, Ballet and Contemporary)



Shalom teman-teman!,

Berikut adalah cuplikan salah satu dari tarian yang di tampilkan pada saat tanggal 22 Febuari 2014 lalu di Ice Palace, Lotte World. Tarian ini berjudul 'Your Song' diambil dari salah satu lagu soundtrack 'Moulin Rouge'. Tarian ini di pelopori oleh Ms. Anna, salah satu staff pengajar dan koreografer di Steps Dance Academy.

Tarian ini cukup unik, karena mengkoloborasikan 3 jenis tarian yaitu Hip-Hop, Ballet dan Contemporary. Ide dari tarian ini adalah untuk menunjukan bahwa ada banyak jenis kasih sayang di dunia ini, yang di wakili masing-masing oleh jenis tarian yang berbeda. Namun perbedaan itu harusnya bukan menjadi suatu penghalang, karena dari perbedaan itu lah menghasilkan suatu variasi baru.

Semoga tayangan ini dapat menjadi berkat buat teman-teman sekalian.


GBU,

-Rivera Monarie-