Jumat, 31 Desember 2010

Happy New Year 2011!!!!!



Shallom teman-teman!!!

Kami dari Rivera Monarie hendak mengucapkan:


Selamat Tahun Baru 2011


Semoga di tahun yang baru ini dapat menjadi tahun penuh anugerah buat kita semua!

Jangan lupa, nantikan tayangan-tayangan dan informasi-informasi baru dari kami!


GBU,

-Rivera Monarie-

Sabtu, 25 Desember 2010

Merry Christmas!!!!!





Segenap tim Rivera Monarie mengucapkan:



Merry Christmas!!!!!



Biarlah kelahiran Yesus Kristus ke dunia ini menjadi peringatan buat kita semua akan hadirnya Kasih Allah yang terbesar buat umat manusia.

Have your self a merry little christmas time....


GBU

-Rivera Monarie-

Kamis, 23 Desember 2010

Performance of GPIA dance team, 17 December 2010




Shallom teman-teman!

Berikut adalah sajian tarian dari teman-teman tim tari GPIA (Gereja Pantekosta Isa Almasih) pada acara Natal tanggal 17 December 2010 yang lalu.

Untuk teman-teman tim tari GPIA, terus berlatih dan berkarya ya!!

Note:

Mohon ma'af untuk rekaman yang kurang fokus, karena pada saat perekamana banyak yang lalu lalang...hehehe


GBU,


-Rivera Monarie-

Selasa, 14 Desember 2010

Choreograph Project, Gereja Pantekosta Isa Almasih



Shallom teman-teman!!

Beberapa minggu yang lalu, kami diminta oleh salah seorang anggota tim tari dari GPIA (Gereja Pantekosta Isa Amasih) untuk mengkoreografikan tarian bernuansa etnik untuk di tampilkan pada acara perayaan Natal tanggal 17 December 2010.

Pada akhirnya, tarian tersebut di koreografikan oleh Alex yang di tarikan 15 penari dari tim tari GPIA dengan mengambil tema etnik Batak dan Jawa yang di kemas dalam sedikit sentuhan kontemporer.

Foto diatas foto Alex bersama dengan tim tari GPIA yang diambil pada saat latihan terakhir di GPIA, Duta Mas.

Kami dari Rivera Monarie mengucapkan semoga sukses kepada seluruh tim tari dan pendukung acara untuk peringatan Natal 17 December 2010.


Sukses Selalu dan Tuhan Berkati!!



-Rivera Monarie-

Minggu, 21 November 2010

Menjadi Penari yang "Profesional" (profesionalism in dancing part.1) by: Alex S M



Ketika kita diperhadapkan pada kata "Profesional", tentulah yang terbesit dibenak kita adalah serangkaian hal-hal yang 'extraordinary' atau hal-hal yang luar biasa. Bila kita mendengar "Atlit Profesional" tentulah yang terbesit dipikiran kita adalah atlit yang tentunya sudah memiliki pengalaman banyak dibidang olah raga yang ia geluti, dan terlebih lagi tentulah atlit tersebut sudah sangat 'mahir' bahkan sangat 'lihai' melakukan kegiatan olah raga yang di gelutinya, kegiatan yang sebagai orang awam mungkin agak sulit untuk kita lakukan. Jika kita mendengar "Koki Profesional", tentulah yang terbesit dipikiran kita adalah seorang koki yang pandai memasak masakan yang mungkin tingkat persiapannya sangat sulit untuk dilakukan oleh koki biasa.

Apabila kita mendengar "Penari Profesional", tentulah yang terbesit di benak kita adalah seorang penari yang dilengkapi dengan kepandaian tehnik tari yang luar biasa. Ya, sebutan "Penari Profesional" memang merujuk kepada seorang penari yang sudah memiliki tehnik tari diatas rata-rata. Bahkan di beberapa negara, a professional dancer adalah julukan untuk seorang penari yang memang mata pencahariannya di bidang tari-tarian. Namun, apakah julukan "Penari Profesional" hanya menandakan bahwa si penari tersebut 'hebat' dalam menari?

Kita tahu, bahwa banyak penari-penari gereja yang terpanggil dalam pelayanan tari di usia yang berbeda-beda. Ada yang di usia remaja, ada yang di usia dewasa, bahkan ada juga yang di usia lanjut. Ada satu benefit untuk mereka yang terpanggil di bidang pelayanan tari dalam usia yang masih muda atau remaja, dimana mereka masih bisa memperdalam ilmu tari dan memolesnya sehingga talenta mereka menjadi lebih baik. Namun, bagaimana untuk mereka yang terpanggil dibidan tari dalam usia dewasa, atau bahkan usia lanjut? Apakah berarti kesempatan mereka untuk menjadi penari yang terbaik sudah tidak ada? Sudah tidak mungkinkah untuk mereka memiliki gelar "Penari Profesional?"

Seperti yang mungkin kita semua sudah ketahui, untuk menjadi seorang penari pada umumnya diharuskan untuk berlatih di usia sedini mungkin. Seperti contohnya di dunia tarian ballet, usia yang di anjurkan untuk mulai belajar berkisar antara 3-4 tahun, dan paling lambat seorang anak untuk belajar tarian ballet adalah 13 atau paling lambat 14 tahun. Lewat dari umur tersebut, anak yang bersangkutan di nyatakan telah 'kehilangan' kesempatannya untuk menjadi seorang penari ballet. Bersyukurlah kita sebagai orang-orang yang hidup dibawah kasih karunia-Nya, dimana kita hidup tidak berdasarkan hukum dunia, namun hidup berdasarkan kasih karunia. Ada satu kabar gembira buat teman-teman sekalian bahwa didalam Yesus Kristus, TIDAK PERNAH ada kata TERLAMBAT untuk menjadi pelayan-Nya. Oleh karena kasih karunia-Nya, kita dapat dimampukan, bukan untuk menjadi "Penari Profesional", namun untuk menadi penari yang "Profesional".

Mengapa kita perlu menjadi penari yang "Profesional"? nomor 1 dari definisi "Professional" yang saya ambil dari wikipedia adalah sebagai berikut:

A professional is a person who is paid for what they do
(Profesional adalah seorang yang dibayar untuk melakukan pekerjaanya)

Apakah kita dibayar untuk menari? dengan apakah kita dibayar? jawaban itu bisa kita temukan disini:

Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu, muliakanlah Allah dengan tubuhmu! (1 Korintus 6:20)

Jadi, dengan jelas Alkitab mengatakan bahwak kita telah dibayar lunas oleh Darah-Nya yang Kudus, sehingga kita berkewajiban untuk menjadi penari yang profesional!.

Berikut saya hendak mengajak teman-teman sekalian untuk menelaah lebih dalam arti kata dari penari yang "Profesional" itu tersebut.

Salah satu dari definisi "Professional" yang hendak saya bahas pertama-tama adalah sebagai berikut (sumber: wikipedia):

  1. Professional attire - Including not to limited to, dress slacks, long-sleeves button down shirt, tie, dress, shoes, etc.
(Profesional pakaian - termasuk namun tidak terbatas pada, berpakaian celana panjang,
kemeja lengan panjang, dasi, sepatu, dsb)


Definisi diatas mengacu pada penampilan seorang profesional. Bagaimana kita mengimplikasikannya kedalam keprofesionalan penari?

Untuk penampilan seorang penari, kita membaginya dalam tiga bagian. Bagian-bagian tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Head management
  2. Costume and accessories management
  3. Foot management

Head management, dibagi lagi menjadi 3 hal yaitu:

  • Rambut
  • Hiasan kepala
  • Make - up


Rambut

Dalam perjalanan saya pribadi di dalam dunia tari, satu hal yang sangat significant yang saya temui di penari khususnya penari wanita adalah sebuah tendensi dimana mereka selalu takut untuk terlihat 'tidak cantik' sehingga mereka tidak mau mengubah tatanan rambut mereka dengan cara lain agar 'kecantikan' mereka tetap terlihat. Yang paling sering terjadi dan yang sering saya temui sampai sekarang adalah masalah 'poni'.


Cukup dimengerti, bahwa tidak ada orang yang mau terlihat jelek pada saat mereka tampil. Ada beberapa orang yang memang memiliki jidat yang lebar, sehingga mereka selalu ingin menutupinya dengan menggeraikan rambut bagian depan atau "poni" mereka untuk menutupi kekurangan tersebut. Namun, perlu diperhatikan untuk para penari bahwa yang akan mereka lakukan di atas panggung atau di depan jemaat adalah "menari" sehingga yang akan diperhatikan oleh pentonon atau jemaat adalah 'tarian' yang mereka lakukan. Kita bukan "model" yang berjalan diatas catwalk dan melakukan 'modeling'. Untuk profesi seorang 'model' memang kecantikan yang sempurnalah yang harus ditampilkan diatas panggung sehingga cukup dimengerti bahwa seorang model tentunya harus menjaga agar kecantikan tetap bersinar diatas panggung dan menjaganya dengan tatanan rambut tertentu dan make up tertentu.


Saya mengambil contoh dalam dunia tarian ballet. Tarian ballet merupakan tarian bangsawan pada jamannya. Sebab itu didalam dunia tarian ballet, diharuskan seorang penari ballet untuk rapih dalam hal berpakaian, tatanan rambut sampai sepatu. Seorang murid ballet diharuskan untuk merapihkan rambutnya sebelum masuk kedalam kelas. Standartnya, seorang murid tidak diperkenankan memiliki rambut yang menjuntai melebihi alis mata. Hal ini berlaku untuk penari pria dan wanita. Mengapa? karena rambut yang menjuntai melebihi alis mata dapat membuyarkan konsentrasi seorang penari ketika ia melakukan gerakan-gerakan tarian. Sehingga, hal tersebut dapat mempengaruhi kesempurnaan gerakan-gerakan yang sedang dipelajari. Hal yang paling sering terjadi adalah, dengan rambut yang terjuntai menghalangi pandangan mata membuta postur kepala si penari tidak tegak, sehingga kepala penari cenderung menunduk karena menghindari rambut tersebut mengenai mata. Rambut yang tidak rapih ini juga bisa dianggap sebagai ketidak seriusan seorang penari sehingga ini bisa dianggap sebuah penghinaan terhadap guru yang sedang mengajar.

Sebagai penari yang profesional, sangat disarankan untuk tetap menjaga kerapihan rambut ketika menari, terutama menjaga agar tidak ada rambut yang terjuntai menghalangi pandangan atau wajah. Karena, hal itu juga dapat mengalihkan perhatian yang menonton dan dapat membuat penonton menjadi terganggu.


Hiasan Kepala

"Hiasan kepala yang terjatuh atau copot ketika menari itu haram hukumnya!"

Ini adalah suatu pesan yang pernah disampaikan kepada saya oleh guru tari saya, Ms. Murni sewaktu saya masih belajar di Mainstream School of Arts yang sampai sekarang masih terngiang-ngiang di kepala saya. Sebagai penari yang profesional, disarankan untuk kita memastikan bahwa assesoris hiasan kepala yang kita pakai untuk tampil menari tidak lepas selama kita bergerak.

Namun, satu hal yang terlebih penting bahwa hendaklah assesoris atau hiasan kepala yang di pakai hendaklah tidak menjadi suatu penghalang untuk si penari melakukan gerakan-gerakan tari. Perlu diperhatikan juga, bahwa hendaklah assesoris kepala tersebut terpasang rapi dan tidak dengan rambut yang berantakan. Semua kembali kepada kerapihan.


Make-Up

Sama halnya dengan rambut, masalah "Make-Up" adalah hal yang significant yang sering saya temui pada penari khususnya penari wanita. Dengan berdalih "ingin terlihat cantik" maka banyak sekali penari-penari yang kadang menolak untuk make-up yang 'terlalu tebal' atau 'terlalu menor'

Banyak penari yang kurang menyadari bahwa make up adalah satu kesatuan dari keseluruhan penampilan penari. Make up melambangkan dari "warna" yang hendak di tampilakan oleh penari, juga melambangkan 'karakter' yang hendak dibawakan oleh si penari. Terutama apabila si penari hendak menarikan tarian yang melambangkan suatu karakter tertentu.


Sebagai penari yang profesional, kita harusnya paham perbedaan antara make up "Panggung" dan make up "Sehari-hari". Sebagai penari yang profesional, tentunya dia sudah mengerti betul bahwa untuk menari khususnya diatas panggung dengan cahaya yang tinggi, sangat diperlukan untuk menggunakan make up yang lebih tebal daripada yang seharusnya, sehingga wajah kita masih bisa terlihat jelas.



(to be continue...)




-Rivera Monarie-


1,000 viewers


Shallom teman-teman!!


Beberapa hari yang lalu, blog Rivera sudah menembus 1,000 pengunjung!

Terima kasih buat teman-teman yang sudah setia untuk mengunjungi blog kami dan kami sangat mengaharapkan kehadiran kami tetap dapat menjadi berkat buat teman-teman sekalian.

Nantikan kami di tayangan baik Performance On-Line atau artikel berikutnya!


GBU,

-Rivera Monarie-

Minggu, 31 Oktober 2010

Performance On-Line (Mal Grand Indonesia, 15 August 2010 theme from 'Cinderella') part.1






Shallom teman-teman!!

Berikut adalah tayangan tarian yang ditarikan oleh Alex dan Marsel pada tanggal 15 Augustus 2010 di suatu acara yang mengambil tempat di Mal Grand Indonesia.

Tarian ini mengambil tema dari sebuah pertunjukan musical dari "Cinderella" dikarenakan pada saat itu kebanyakan dari penontonnya adalah anak-anak usia muda, sehingga kami memutuskan untuk menarikan sesuatu yang dapat dicerna oleh segala usia.

Sangat disayangkan sekali, bahwa penampilan tarian ini merupakan persembahan terakhir dari salah satu penari terbaik Rivera Monarie, Marsel. Maka dari itu, kami mendedikasikan tayangan "Performance On-Line" ini untuknya. Semoga kamu terus sukses di bidang pelayanan tari di Bali ya Sel!!

Tarian ini merupakan tarian pertama yang kami bawakan. Untuk tarian berikutnya? nantikan pada persembahan "Performance On-Line" kami selanjutnya!


GBU

-Rivera Monarie-

Kamis, 28 Oktober 2010

Performance On-Line (Enchanted Night with Aderayanti School of Ballet) part. 1






Shallom teman-teman!!

Seperti yang telah kita ketahui beberapa bulan lalu tepatnya pada tanggal 12 Juni 2010 Alex, salah satu penari Rivera Monarie ikut berpartisipasi dalam pementasan pertunjukan tari yang diselenggarakan oleh sekolah ballet "Aderayanti".

Berikut adalah cuplikan dari tarian yang dibawakan oleh Alex bersama salah seorang ballerina dari sekolah ballet Aderayanti, sebuah tarian dengan judul "Symphony in C part. 5".



Rgds,


-Rivera Monarie-

Minggu, 24 Oktober 2010

Performance On-Line (Christmast Celebration at GBI Mawar Saron 2009)








Shallom teman-teman!!

Berikut kami akan tayangkan penampilan kami pada bulan Desember 2009 pada acara Christmas Celebration di GBI Mawar Saron, Jakarta Utara.

Semoga tayangan kami dapat menjadi berkat buat teman-teman yang menyaksikannya.


GBU,

-Rivera Monarie-


Sabtu, 04 September 2010

Selamat Menempuh Hidup Baru Marsel!!



Shallom Teman-Teman!

Untuk kali ini, kami hendak mengumumkan sebuah berita gembira dari salah satu penari terbaik kami, Marsel yang sudah mengikat janji dengan pasangannya, Temmy di Bulan Agustus yang lalu.

Rencananya mereka berdua akan melangsungkan pernikahannya di Bali tahun depan dan menetap disana sambil membina bahtera kehidupan mereka berdua yang baru.


Marsel dengan nama lengkap Marsellina Erlinda bergabung di Rivera Monarie semenjak bulan Juni tahun 2008 dan selama dua tahun telah mendedikasikan talentannya di bidang tari-tarian bersama tim Rivera Monarie, yang kemudian diangkat menjadi "Grand Ballerina" untuk menarikan tari-tarian "Pax de Deux" bersama dengan Alex, creative director dari Rivera Monari. Marsel merupakan salah satu penari yang gigih, giat berlatih, berdedikasi tinggi dan yang terlebih penting, memiliki talenta yang luar biasa dalam tari. Sungguh, Rivera Monarie akan kehilangan salah satu penari terbaiknya.


Kami dari Rivera Monarie mengucapkan selamat menempuh hidup baru kepada pasangan Marcel dan Temmy. Semoga perjalanan perkawinan kalian selalu di sertai oleh kasih dari Yesus Kristus sampai akhir nanti.


Selamat Menempuh Hidup Baru Marsel!!!



-Rivera Monarie-

Jumat, 20 Agustus 2010

Performance On-Line "Back to Basic"







Shallom teman-teman!!!


Waaah...sudah lama banget kami tidak meng-update blog ini dan kami mohon ma'af yang sebesar-besarnya untuk teman-teman semua. Dikarenakan tahun ini para personil Rivera Monarie cukup sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

Berikut kami tayangkan cuplikan persembahan tarian yang pernah kami tarikan pada tanggal 17 January 2010 di kebaktian youth GBI Senayan.

Untuk cuplikan berikut kami beri naman "Back to Basic". Pasalnya, dalam tarian ini kami kembali menampilkan tarian permulaan yang digunakan oleh gereja-gereja pada mula awal kebangkitan tarian di gereja yaitu tarian "Tambourine". Disertai juga tarian yang juga digunakan oleh gereja-gereja pada awalnya seperti "Long Ribbon"(pita panjang) dan "Flag"(bendera).

Kami memutuskan untuk kembali menarikan tarian-tarian ini agar kita, khususnya yang juga bergerak dalam pelayanan tari-tarian, tidak lupa bahwa Tambourine adalah alat peperangan yang menyatu dengan tari-tarian, dan harus hendaknya kita bawa terus dalam pelayanan di gereja kita masing-masing.

Sangat disayangkan sekali bahwa akhir-akhir ini beberapa gereja sudah terkesan 'melupakan' tentang Tambourine. Bahkan beberapa ada yang menganggap tarian tambourine sudah sedikit kuno dan terkesan 'begitu-begitu saja'.

Semoga tayangan kami dapat menjadi berkat buat teman-teman semua!



GBU

-Rivera Monarie-

Kamis, 27 Mei 2010

Alex in: "Enchanted Night with Ade Rayanti"






Shalom Teman-Teman!!!

Berikut ini kami akan memberikan sedikit pengumuman bahwa salah satu dari penari Rivera Monarie yang bernaman 'Alex' akan ikut berperan serta dalam pementasan tari yang setiap tahunnya di adakan oleh sekolah ballet "Aderayanti".

Berikut adalah info lengkap dari event tersebut:

Ade Rayanti School of Ballet & Pusat Kesenian Jakarta - Taman Ismail Marzuki presents:

Enchanted Night with Ade Rayanti

Date : Saturday, 12th June 2010
Time : 7 pm
Place : Graha Bhakti Budaya - Taman Ismail Marzuki

About 60 students will dance in ballet, jazz ballet and flamenco pieces, including Symphony in C part 3, Excerpt from Sylvia, La Vivandiere - Pas de Six, Spring Water Pas de Deux, Complicated Love, Present is a Gift, Alegrias, Sacramonte, Farucca, and many more!

Ticket : Rp 100.000,-

for information please call:

Ade Rayanti School of Ballet (722 2975 & 0815 970 5878)
Taman Ismail Marzuki (3193 7325 & 3193 4740)
or e-mail to aderayanti@gmail.com

Ade Rayanti School of Ballet
Jl Delman Indah 8/20 Tanah Kusir, Jakarta 12240
http://www.aderayanti.com/
Photos by Eric Durdin.

Dalam pementasan ini, Alex akan menarikan 2 bagian tarian yang pertama yaitu ballet classic "Symphony C" dan kedua yaitu contemporary ballet "Complicated Love".




-Rivera Monarie-

Kamis, 22 April 2010

Surat Pembaca




hi riverra... maoo nanya doankk.. aku mao nari rebana.. itungannya uda pas.. tpi rebanany dengan musikny gx match.. haruss kuapainn yaa???

Gladys
(ladz_mille_august@...)



Dear Gladys,

Pertama-tama mohon ma'af ya karena baru menjawab pertanyaan kamu sekarang. Semoga belum terlambat.

Gladys, kalau kami lihat ada dua kemungkinan. Pertama, mungkin kamu salah masuk di 'down beat' musik tersebut. Hitungan 'one' dalam pattern Tamborine harus dimulai pada hitungan 1 (pertama) dalam sebuah lagu. Untuk ini, mungkin ada baiknya kamu berkonsultasi pada pada tim musik di gereja kamu atau dengan teman kamu yang mempunyai latar belakang pendidikan musik.

Kedua, mungkin juga jenis tempo pattern Tamborine yang kamu terapkan pada musik yang bersangkutan tidak 'match'. Kita sebagai penari harus juga mengetahui jenis-jenis tempo pada sebuah lagu atau musik seperti contohnya: 2/4, 2/4, 4/4, dan sebagainya. Sekali lagi, disarankan kamu untuk banyak mendiskusikan hal ini kepada orang yang mengerti musik.


Kamu juga harus ingat, Tamborine adalah sebuah perkusi yang mengeluarkan suara, jadi sangat disarankan untuk menarikan Tamborine dan memukulnya pada ketukan yang selaras dengan ketukan lagu yang mengiringi. Kalau tidak, bunyi dari suara Tamborine kita bisa mengacaukan tempo pemain musik.

Semoga saran dari kami dapat membantu ya....





GBU


-Rivera Monarie-

Rabu, 21 April 2010

Happy Birthday Alex!!!



Shalom teman-teman!!!



Pada kesempatan ini, kami dari Rivera Monarie hendak mengucapkan "Selamat Ulang Tahun" kepada salah satu penari kami, Alex.


Alex adalah salah seorang founder dari Rivera Monarie dan koreografer dari setiap tarian yang ditampilkan oleh Rivera Monarie.


Selamat ulang tahun ya Alex! tetap berkarya and God bless you always...





Rgds,

-Rivera Monarie-

Minggu, 18 April 2010

Performance On-Line (Wedding Reception, Lindeteves 01 November 2009)








Shalom teman-teman!!


Berikut adalah cuplikan dari pertunjukan tari kita di sebuah acara pesta pernikahan pada tanggal 01 November 2009 yang lalu di Lindeteves.


Beberapa hari ini ketua kami, Alex sempat menemukan rekaman ini diantara beberapa rekaman-rekaman pertunjukan kami yang belum sempat di tayangkan.


Semoga persembahan kami dapat menjadi berkat buat teman-teman semua!





GBU



-Rivera Monarie-


We're Back!!!



Shalom teman-teman!!!


Pertama-tama mohon ma'af yang sebesasr-besarnya untuk ketidak hadiran kami beberapa saat dikarenakan beberapa kesibukan member-member kami.

Namun jangan khawatir, kami kembali hadir untuk teman-teman semua dengan artikel-artikel, program dan info terbaru dari Rivera.

Jadi, tetap nantikan kami di artikel-artikel berikutnya!


-Rivera Monarie-