Kamis, 02 Oktober 2008

KOSTUM....(part 2)


Pada bahasan sebelumnya, kita sudah membahas mengenai beberapa panduan dalam memilih warna untuk mengkomposisikan sebuah kostum. Berikut kita akan membahas tentang panduan dalam memilih bahan yang tepat dan sesuai dengan tema yang hendak disampaikan, dan juga apa-apa saja yang harus diperhatikan dalam memilih bahan.


COMFORTNESS


Hal yang pertama ketika kita perhatikan dalam memilih bahan yang akan kita gunakan untuk kostum kita adalah segi kenyamanan bahan tersebut ketika kita pakai. Karena ketidaknyamanan kita dengan kostum kita ketika kita menari, dapat menjadi hal yang sangat mengganggu. Saran dari Rivera, hendaknya kita memilih jenis bahan pakaian untuk kostum kita yang nyaman, tidak terlalu tebal, tidak kasar sehingga tidak menimbulkan iritasi kulit dan kalau bisa menyerap keringat.


Berikut contoh-contoh bahan yang cukup nyaman untuk dipakai adalah sebagai berikut:


Linen
Cotton
Cotton scrap
Satin
Silk (sutra)
Dll


Namun, memang untuk pilihan warna jenis bahan-bahan seperti ini tidak terlalu banyak. Bahkan kebanyakan produk-produk dari bahan-bahan ini memiliki warna yang tidak mencolok dan tidak menarik.


Tips yang bisa kita akali agar bahan ini menjadi menarik adalah, dengan melapisinya dengan bahan yang lebih menarik dan lebih menyala.


SIFAT BAHAN


Setiap bahan memiliki sifat yang berbeda-beda. Untuk mendapatkan tema yang pas, kita harus hati-hati dalam memilih bahan untuk kostum kita berdasarkan sifat dari bahan tersebut. Namun pada dasarnya, sifat bahan hanya terbagi menjadi dua yaitu kaku dan lentur.


Untuk tari-tarian yang banyak menggunakan tehnik tari tinggi seperti contohnya ballet, kontenporer, disarankan untuk memilih kostum dengan bahan-bahan yang lentur dan lebih condong halus seperti beberapa contoh sebagai berikut:


Satin
Chiffon (lokal,Jepang, two tones)
Lenan
Sutra
dsb


Bahan-bahan diatas dapat akan sangat indah untuk suatu pertunjukan tari dengan musik-musik melankolis yang mendayu-dayu. Karena jenis bahan-bahan diatas tersebut lembut dan lentur, maka efek yang di hasilkan dapat membuat seolah-olah bahan-bahan tersebut mengikuti gerak-gerik kita diatas panggung dan membuat efet kas tersendiri pada setiap gerakan-gerakan tertentu seperti misalnya berputar, menggerakan tangan atau kaki, dsb.


Namun, tidak dipungkiri bahwa dalam ballet klasik, banyak sekali penggunaan bahan-bahan yang kaku seperti kain tile. Namun sekali lagi, semua tergantung pada efek yang ingin dihasilkan mengacu pada jenis musik yang kita tarikan.


Untuk tari-tarian yang banyak menggunakan gerakan-gerakan cepat atau gerakan-gerakan dengan tempo sedang, pilihan bahan yang sedikit kaku dapat dijadikan pilihan. Terlebih lagi banyak bahan-bahan bersifat kaku yang memiliki banyak pilihan warna-warna dan corak yang menarik.


Tips:


Perlu diketahui kalian semua bahwa bahan-bahan tersebut diatas memang lembut dan memberikan efek indah. Namun, semakin lembut dan semakin lenturnya sebuah bahan, maka harganya pun semakin mahal. Saran dari Rivera, untuk pertunjukan yang dilakukan diatas panggung, tidak perlu menggunakan bahan-bahan yang mahal karena selain menghabiskan dana, kita dapat menggantinya dengan bahan yang lain yang serupa namun biayanya lebih murah. Seperti contohnya untuk bahan lenan atau satin sutra, kita bisa hanya menggunakan satin lokal yang harganya tidak lebih dari Rp. 15.000 per meter.


Efek dari satin lokal dibanding dengan satin sutra terlihat tidak terlalu beda diatas panggung dan penonton pun tidak terlalu begitu memperhatikan dan bisa membedakan secara tepat. Begitu juga dengan chiffon. Ada jenis-jenis chiffon yang cukup mahal dikarenakan memiliki tekstur yang unik dan sifat bahan yang lembut dan nyaman di pakai seperti chiffon two tones (chiffon yang memiliki 2 nuansa warna /tones di satu bahan) chiffon gradasi (chiffon dengan 2 warna atau tiga warna atau lebih dengan warna berpadu secara lembut) chiffon glitter (chiffon dengan sedikit kerlap-kerlip diantara tekstur benangnya).


Kita bisa menggunakan chiffon alternatif seperti chiffon jepang atau chiffon lokal. Chiffon lokal memang bisa menjadi pilihan yang sangat ekonomis, karena harganya tergolong murah. Namun, terkadang tektur rajutan benang chiffon lokal tidak terlalu rapih dan kelenturannya kurang. Jadi, sangat disarankan untuk memilih chiffon Jepang sebagai alternatif. Harganya tidak terlalu murah, namun juga tidak terlalu mahal.


Contoh-contoh bahan yang bisa dijadikan pilihan untuk tarian-tarian gerakan cepat atau gerakan sedang sebagai berikut:


Bludru
Kain lame
Organdi
Kain payet
Tafeta
Brukat
Tile (tile polos & tile glitter)
Furing
Dll


Bahan-bahan tersebut diatas juga bisa dijadikan alternatif untuk membuat kostum karakter binatang-bintang, tumbuh-tumbuhan, dsb.


ACCESSORIES


Untuk mempermanis kostum yang kita kenakan, kita dapat menambah sedikit hiasan pada kostum. Hiasan tersebut dapat berupa bordiran atau sedikit payet(sequins) di bagian-bagian tertentu pada kostum kita, sesuai dengan selera.



Atau dapat juga kita gabungkan keduanya yaitu bordiran yang di hiasi sedikit payet. Namun perlu di ketahui, selain ini memakan biaya extra, pembuatan kostum seperti ini memakan waktu yang agak cukup lama mengingat memasang payet tidaklah mudah dan lama pemasangannya tergantung dari tingkat kerumitan pola yang akan di pasangkan payet tersebut.



Atau untuk lebih cepat, tersedia juga di toko-toko jalinan payet-payet yang sudah jadi dalam aneka ragam pola, yang dapat langsung digunakan dengan cara di pasangkan ke kostum menggunakan peniti. Tehnik ini lebih mudah dan ringkas dan apabila selesai pementasan, payet tersebut dapat dilepas dan di simpan, sementara bajunya dapat di cuci.


Tips:

Berhati-hatilah dalam memilih payet, terutama untuk yang akan dipasangkan ke kostum. Ada beberapa jenis payet yang luntur ketika dicuci, dan ada juga yang kuat. Memang, untuk payet yang mudah luntur warnanya, harganya tidak terlalu mahal dan untuk payet yang kuat, tidak luntur apabila di cuci, harganya lebih mahal.


Apabila hendak membuat kostum dengan menjahit payet langsung ke kostum tersebut, sangat di sarankan menggunakan payet yang kuat. Biasanya, payet jenis ini adalah payet buatan Jepang atau sering sekali di sebut payet "Jepang".


Untuk payet yang mudah luntur warnanya, disarankan untuk dijadikan hiasan kostum terpisah. Sehingga dapat dipasang ke kostum apabila kostum hendak di pakai, dan dapat di lepaskan apabila kostum hendak di cuci.


Apabila ingin menambah indah kostum dengan membubuhkan bordiran, pastikan betul yang akan mengerjakan bordiran tersebut tau benar benang warna apa yang hendak kita kehendaki. Maka dari itu, ada baiknya jika kita menunjukan langsung warna benang yang kita kehendaki, atau kita memilih langsung dari koleksi benang yang dipunyai oleh orang yang mengerjakan bordiran tersebut


...to be continue


PS:


Mohon ma'af yang sebesar-besarnya kepada para pembaca blog Rivera Monarie sekalian atas keterlambatannya posting kedua dari tema "Kostum" dikarenakan satu dan lain hal.


Rivera Monarie berharap para pembaca sekalian masih tetap setia membaca postingan Rivera Monarie yang akan datang.


-Rivera Monarie-

1 komentar:

Anonim mengatakan...

saran yg bagus...
sayang warna tulisannya terlalu warna warni...