Karena kedengkian di hati saudara-saudaranya, Yusuf di campakan ke dalam sumur dan akhirnya di jual sebagai budak. Dan selama beberapa waktu, Yusuf menjalani hari-harinya sebagai pelayan di Mesir.
Hal ini cukup kontradiktif dengan apa yang pernah dijanjikan kepadanya melalui sebuah mimpi. Dimana Yusuf di janjikan akan menjadi yang tertinggin dan yang terbesar diantar saudara-saudaranya.
Mungkin ini juga banyak terjadi diantara kita, ataupun memang sedang terjadi diantara kita. Dimana kita menerima janji Tuhan untuk sesuatu, namun kenyataan yang kita hadapi sama sekail bertolak belakang. Kadang kita akhirnya mempertanyakan, apakah memang janji itu benar adanya untuk kita? Apakah ini hanya angan-angan belaka dari impian seorang pemimpi?
Sebagai manusia, tentunya kita masih banyak memiliki keterbatasan dan sering kali kita tidak bisa memecahkan apa yang terjadi dengan logika kita. Namun, apakah Yusuf lalu mempertanyakan janji yang Allah berikan kepadanya? Apakah lalu ia menyerah dan lalu kehilangan kepercayaannya terhadap Allah?
Yusuf tau benar dalam hatinya, bahwa Dia mengetahui rencana-rencana yang ia tidak ketahui, dan bahwa Dia, lebih tau mana yang terbaik untuknya. Maka itu ia berserah kepada-Nya dan menyerahkan segala sesuatunya kepada-Nya, karena ia tahu, Dia sedang merencanakan sesuatu yang indah.
-Rivera Monarie-
Hal ini cukup kontradiktif dengan apa yang pernah dijanjikan kepadanya melalui sebuah mimpi. Dimana Yusuf di janjikan akan menjadi yang tertinggin dan yang terbesar diantar saudara-saudaranya.
Mungkin ini juga banyak terjadi diantara kita, ataupun memang sedang terjadi diantara kita. Dimana kita menerima janji Tuhan untuk sesuatu, namun kenyataan yang kita hadapi sama sekail bertolak belakang. Kadang kita akhirnya mempertanyakan, apakah memang janji itu benar adanya untuk kita? Apakah ini hanya angan-angan belaka dari impian seorang pemimpi?
Sebagai manusia, tentunya kita masih banyak memiliki keterbatasan dan sering kali kita tidak bisa memecahkan apa yang terjadi dengan logika kita. Namun, apakah Yusuf lalu mempertanyakan janji yang Allah berikan kepadanya? Apakah lalu ia menyerah dan lalu kehilangan kepercayaannya terhadap Allah?
Yusuf tau benar dalam hatinya, bahwa Dia mengetahui rencana-rencana yang ia tidak ketahui, dan bahwa Dia, lebih tau mana yang terbaik untuknya. Maka itu ia berserah kepada-Nya dan menyerahkan segala sesuatunya kepada-Nya, karena ia tahu, Dia sedang merencanakan sesuatu yang indah.
-Rivera Monarie-
Behind the sceene
Shallom teman-teman semua!!
Kali ini kami menampilkan cuplikan tarian dari kelompok: "Bunga dan Kaisar" dimana beberapa anggota Rivera pernah tergabung dalam tarian ini.
Tarian ini ditarikan pada tahun 2003 dalam acara "Lomba Cipta Koreografi 3" dalam kategori "Tarian Penyembahan" yang dimana kelompok Bunga dan Kaisar meraih juar 1 dalam katergori ini.
Sayangnya pada tahun ini, salah seorang dari penari Bunga dan Kaisar yang bernama Frelly telah berpindah ke Australia untuk melanjutkan sekolahnya disana. Namun Tuhan mengirimkan seorang pengganti buat kami pada waktu itu bernama Meysi Arum.
Kompetisi tahun itu cukup menegangkan, pasalnya untuk Lomba Cipta Koreografi pada tahun tersebut mengambil juri yang sudah cukup berpengalaman dalam dunia tari, khususnya dunia ballet.
Semoga tayangan kami ini dapat menjadi berkat buat teman-teman semua!
*Fun Trivia*
- Untuk kostum kategori tarian ini, kami mendapat sponsor dari sebuah perusahaan bakery ternama di Jakarta.
- Desain kostum dibuat oleh Alex, dan ikut terlibat dalam proses pembuatan.
- Untuk kostum wanita, kostum di desain dengan rok rangkap tiga, dan kurang lebih menghabiskan kira-kira 20 meter untuk 1 penari.
- Kostum tersebut dibuat di tempat salah satu perancang busana pernikahan dan gaun pesta ternama di Jakarta.
- Rivera Monarie-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar